Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat
dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan
bilangan biner. Sesuai dengan namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu
rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah Flip-Flop yang
mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.
Rangkaian counter adalah seperti pada gambar dibawah ini :
mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.
Rangkaian counter adalah seperti pada gambar dibawah ini :
Seperti terlihat pada gambar rangkaian counter di atas keempat Flip-Flop dihubungkan secara seri dan hanya 1 buah Flip-Flop yang dihubungkan ke sumber pulsa sebagai input.
Prinsip Kerja Rangkaian 4 BIT Binary Counter
Sebelum perhitungan dimulai, keempat output DCBA 0000 dengan jalan
dibuat Clear dalam kondisi 0 walaupun sesaat. Pada saat pulsa pertama
datang dan bergerak dari 1 ke 0 maka output QA akan berubah dari 0
menjadi 1. Output QB akan tetap 0 karena signal yang masuk pada
Flip-Flop "B" berubah dari 0 menjadi 1 Flip-Flop C dan C output-nya juga
tidak berubah karena belum ada perubahan pada bagian output-nya. dalam
keadaan inii, kondisi output DCBA = 0001. Jadi sesudah pulsa yang
pertama pada output counter akan terbentuk angka 0001 dan pada saat
pulsa kedua datang dan bergerak dari 1 menjadi 0, maka output QA akan
berubah dari menjadi 0. Perubahan ini akan diteruskan ke Flip-Flop "B".
Akibatnya karena input Flip-Flop "B" berubah dari 0 ke 1, maka output QB
akan berubah dari 0 ke 1. Output Flip-Flop C dan D belum berubah karen
belum ada perubahan pada bagian output-nya. Setelah pulsa kedua datang,
maka keempat output DCBA akan menunjukkan DCBA = 0010, selanjutnya
apabila pulsa ketiga datang output DCBA = 0011. Begitulah seterusnya
sampai pulsa ke 15 datang maka keempat output-nya DCBA = 1111 dan pada
saat pulsa ke 16 datang, maka seluruh output-nya DCBA akan kembali
menjadi 0000. Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
BCD Counter 4 BIT Binary Counter hanya bisa menghitung sampai bilangan
ke 16 yaitu dari mulai 0000 = 0 sampai 1111 = 15. Salah satu dari
komponen Integrated (IC) yang berfungsi sebagai 4 BIT BINARY COUNTER
adalah IC Tipe 54/741766 (Presettable Decode Counter adalah seperti
gambar dibawah ini :
Diagram logic dari komponen ic tipe 54/74176 adalah seperti gambar dibawah ini :
Diagram waktu dari 4-BIT Binary counter adalah seperti gambar dibawah ini :
Kalau kita perhatikan dari gambar diatas akan terlihat frekuensi :
frekuensi QA = 1/2 dari Ain
frekuensi QB = 1/4 dari Ainfrekuensi QC = 1/8 dari Ain
frekuensi QD = 1/16 dari Ain
Dengan demikian maka 4 BIT Binary Counter mampu membagi frekuensi
menjadi 16 kali. Oleh karena itu 4 BIT Binary Counter dapat juga
disebut DIVIDE BY 16 COUNTER atau MODULUS 16 Proses menghitung seperti
di atas lebih jelasnya pada tabel di bawah ini:
Keadaan Awal 0 0 0 0
Pulsa ke-I 0 0 0 1
Pulsa ke-2 0 0 1 0
Pulsa ke-3 0 0 1 1
Pulsa ke-4 0 1 0 0
Pulsa ke-5 0 1 0 1
Pulsa ke-6 0 1 1 0
Pulsa ke-7 0 1 1 1
Pulsa ke-8 1 0 0 0
Pulsa ke-9 1 0 0 1
Pulsa ke-10 1 0 1 0
Pulsa ke-11 1 0 1 1
Pulsa ke-12 1 1 0 0
Pulsa ke-13 1 1 0 1
Pulsa ke-14 1 1 0 0
Pulsa ke-15 1 1 1 1
Pulsa ke-16 0 0 0 0
Seperti Keadaan Awal
Pulsa ke-17 0 0 0 1
Seperti Pulsa ke-1
Berdasarkan cara kerjanya, maka counter dapat digolongkan, menjadi 3 yaitu :
- Up Counter
- DownCounter
- Up - Down Counter
1. UP COUNTER
Up Counter adalah jenis counter yang dapat menghitung dengan urutan dari
bawah ke atas. Salah satu contoh dari Up Counter 4 BIT Binary Counter
adalah seperti yang baru dibahas di atas.
2. DOWN COUNTER
Down Counter adalah kebalikan dari Vp Counter yaitu Counter yang dapat
menghitung dengan urutan mulai dari atas ke bawah atau dimulai dari
bilangan yang paling besar menuju bilangan paling kecil. Contoh dari
Down Counter adalah seperti pada gambar di bawah ini:
Prinsip Kerja : Sebelum pulsa pertama datang semua output
Flip-Flop di reset menjadi DCBA = 0000. Pada saat pulsa pertama datang
dan masuk ke input, maka pada output Q Flip-Flop A akan berubah dari 0
menjadi 1 dan Q akan berubah dan ! menjadi 0. Perubahan ini akan
diteruskan kepada Flip-Flop B, Flip-Flop C dan Flip-Flop D yang
masing-masing akan menghasilkan Qb, Qc dan Qd sama dengan 0. Jadi
setelah pulsa pertama masuk output DCBA = 1111. Pada saat pulsa kedua
datang, maka output Flip-Flop A akan berubah dari 1 menjadi 0, tetapi
pada perubahan Q dari logic 0 menjadi 1 tidak mempengaruhi output
Flip-Flop B, C dan D sehingga output DCBA = 1110. Demikianlah proses
berlangsung terus sampai datang pulsa ke-15- Setelah pulsa ke-15 output
counter = 0001. Kemudian output counter DCBA akan kembali menjadi 0000
bila pulsa ke-16 datang. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa Rangkaian DownCounter dapat dipergunakan untuk menghitung mulai
dan 1111 sampai 0000. Untuk lebih jelasnya proses menghitung dari Down
Counter dilihat pada tabel di bawah ini:
Pulsa D C B A
Keadaan Awal 0 0 0 0
Pulsa ke-I 1 1 1 1
Pulsa ke-2 1 1 1 0
Pulsa ke-3 1 1 0 1
Pulsa ke-4 1 1 0 0
Pulsa ke-5 1 0 1 1
Pulsa ke-6 1 0 1 0
Pulsa ke-7 1 0 0 1
Pulsa ke-8 1 0 0 0
Pulsa ke-9 0 1 1 1
Pulsa ke-10 0 1 1 0
Pulsa ke-11 0 1 0 1
Pulsa ke-12 0 1 0 0
Pulsa ke-13 0 0 1 1
Pulsa ke-14 0 0 1 0
Pulsa ke-15 0 0 0 1
Pulsa ke-16 0 0 0 0
Pulsa ke-17 1 1 1 1
Kembali seperti keadaan awal
Salah satu komponen IC yang berfungsi sebagai UP/DOWN COUNTER adalah IC
tipe 54/74190 atau 54LS/74LSI90 adalah seperti gambar di bawah ini :
DECODE COUNTER ATAU BCD COUNTER
Counter ini dapat menghitung sebanyak 10 pulsa dan setelah itu akan
kembali lagi kepada keadaan semula yaitu 0. Oleh karena itu counter
seperti ini disebut Decode Counter atau Modulus 10 Counter dan yang
lainnya ada yang menyebut BCD Counter. Perlu diketahui bahwa BCD Counter
ini banyak dipakai dalam peralatan yang menggunakan sistem digital.
Salah satu tipe IC yang mengandung BCD Counter adalah TTL IC tipe 7490
seperti pada gambar di bawah ini:
Seperti terlihat pada gambar di atas IC tipe SN 7490 tersebut mempunyai 4
buah output yaitu A, B, C dan D. Untuk mengetahui pemakaian IC tipe
7490 dalam suatu rangkaian maka di bawah ini diberikan contoh rangkaian
penghitung (counter) yang menggunakan IC tipe 7490
Jenis lain dari Decode Counter atau BCD counter adalah IC tipe54LS/74LS16Z seperti pada gambar di bawah ini :
Diagram logic dari IC tipe 54LS/74LS162 adalah seperti pada gambar di bawah ini :
RANGKAIAN DECODER
Yang
dinamakan rangkaian decoder adalah suatu rangkaian logika yang dapat
dipergunakan untuk merubah bilangan biner menjadi bilangan desimalyang
dapat dilihat oleh mata kita. Seperti rangkaian lainnya, maka decoder
pun mempunyai jalan masukkan(input) dan jalan keluaran (output) seperti
pada gambar di samping. Berdasarkan kegunaannya decoder dapat
digolongkan atas :
- BCD to Desimal Decoder
- BCD to Seven Segment Decoder
BCD TO DECIMAL DECODER
Perhatikan gambar di atas. Gambar di atas adalah salah satu contoh dari
BCD to Decimal Decoder Tipe 7441 Decoder ini mempunyai 4 buah input ABCD
dan 10 output di mana keempat inputnya akan menerima signal berupa
sandi BCD 8421 yang berasal dari sebuah counter dan output-nya
dihubungkan dengan sebuah alat penampil yang disebut "display". Penampil
display ini biasanya berupa tabung yang disebut NIXIE TUBE. Tabung ini
dapat menampilkan angka desimal mulai dari 0 sampai angka 9.
Rangkaian logika yang terdapat dalam BCD to Decimal Decoder tipe 7441 adalah seperti pada gambar di bawah ini :
Tabel kebenaran BCD to Decimal Decoder tipe 7441 adalah ssebagai berikut :
INPUT (Masukkan) OUTPUT (Keluaran)
D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
DISPLAY
Untuk menampilkan hilangan desimal mulai dan angka O sampai 9 yang
dihasilkan oleh BCD to Decimal Decoder dipergunakan sebuah tabung yang
disebut Nixie Tube. Nixie Tube adalah sejenis tabung hampa yang
dilengkapi dengan sebuah kutub anoda dan 10 buah kutub katoda yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat membentuk angka 0 sampai
dengan 9 (bilangan desimal). Secara sederhana Nixic Tube dapat
digambarkan sebagai berikut :
Penjelasan:
Jika salah satu katoda, misalnya katoda nomor 7 dihubungkan dengan
tegangan negatif, maka katoda tersebut akan menyala dan Nixie Tube akan
menampilkan angka 7.
BCD TO SEVEN SEGMENT DECODER
Decoder jenis ini dapat dipergunakan untuk mengubah hilangan biner dalam
sandi BCD 8421 ke dalam bilangan desimal yang akan ditampilkan oleh
sebuah penampil Seven Segment (Seven Segment Display). Penampil Seven
Segment ini terdiri dari 7 buah segmen yang disusun sedemikian rupa
membentuk angka 8. Tiap-tiap segmen tersebut diberi tanda dengan huruf
a, b, c, d, e, f dan g. Segmen-segmen yang banyak dipakai adalah yang
menggunakan prinsip lampu LED. Perhatikan gambar dibawah ini :
Seperti terlihat pada gambar di atas, Decoder BCD to Seve Segment
mempunyai 4 buah input DCBA dan 7 buah output yang diberi tanda a, b, c,
d, e, f dan g. Keempat input DCBA mendapatkan signal yang berasal dari
counter, sedangkan ketujuh output-nya dihubungkan dengan Display 7
Segment melalui tahanan sebesar 150 Ohm. Tabel kebenaran yang dihasilkan
oleh BCD to Seven Segment adalah sebagai berikut :
Angka Input ABCD Output abcdefg
A B C D a b c d e f g
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
4 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0
5 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
6 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
BCD TO SEVEN SEGMENT DENGAN LED
Seperti sudah dijelaskan di atas, display yang banyak dipergunakan
sebagai Sevent Segment adalah display yang menggunakan prinsip lampu
LED. Perlu diketahui untuk menyalakan LED diperlukan resistor sebesar
150 Ohm yang berfungsi untuk membatasi arus seperti pada gambar :
Dengan menggunakan prinsip seperti gambar di atas kita dapat membuat
Seven Segment seperti pada gambar di bawah ini: Seperti terlihat pada
gambar di atas, tiap-tiap anoda dan LED disatukan dan dihubungkan dengan
ground melalui tahanan sebesar 150 Ohm. Bila saklar di "ON" kan maka
diada yang bersangkutan akan menyala. Dengan rangkaian seperti pada
gambar di atas, maka dapat dibuat angka-angka dengan kombinasi sebagai
berikut :
ENCODER COUNTER
Prinsip
kerja rangkaian logika dari Encoder adalah kebalikan dari Decoder yaitu
menterjemahkan bahasa manusia menjadi bahasa yang dapat dibaca oleh
mesin atau jelasnya merubah bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Salah satu jenis Encoder adalah jenis Decimal to BCD Encoder. Seperti
halnya Decoder, Encoder pun mempunyai jalan masukkan (input) dan jalan
keluaran (output) seperti pada gambar di samping. Seperti terlihat pada
gambar di atas, Decimal to BCD Encoder memiliki 10 buah input dan 4 buah
output. Prinsip kerja dari Encoder dapat dilukiskan secara sederhana
seperti pada gambar berikut :
Penjelasan :
Seperti
terlihat pada gambar di atas, input-nya terdiri dari 10 buah saklar dan
output-nya ada 4 buah. Dalam keadaan normal, saklar-saklar dalam
keadaan terbuka. Dengan demikian karena inputnya NAND sama dengan 0 maka
outputnya juga sama 0 Sekarang kalau seandainya saklar no. 7 ditekan,
maka input NAND GATE no. 1, 2 dan 3 menjadi 1 dan outputnya menjadi 1
sehingga output DCBA = 0111. output 0111 kemudian disimpan sementara
pada Register 4 BIT. Salah satu komponen IC jenis Decimal to BCD Decoder
yang ada di pasaran adalah jenis Decimal to BCD encoder tipe 74147.
Rangkaian logika Decimal to BCD Encoder tipe 74147 seperti pada gambar
di bawah samping.
Untuk Materi tambahan silahkan download di link berikut :
0 komentar:
Posting Komentar